Gian Piero Gasperini dituding sebagai penyebab terpuruknya Inter Milan musim ini oleh
Massimo Moratti. Menurut Gasperini, Moratti-lah yang sebenarnya tak punya kesabaran.
Dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, Moratti mengaku tidak puas dengan Gasperini. Dia juga menyebut pelatih berusia 54 tahun itu merusak semuanya selama bekerja untuk
Nerazzurri pada awal musim.
Tak mau begitu saja disalahkan, Gasperini kemudian berusaha membela diri.
"Saya disebut telah menghilangkan determinasi skuad. Tapi, itu di bulan September dan sekarang bulan April. Saya terbukti punya ramuan ajaib," ujar Gasperini di
Football Italia.
"Saya tak tahu apakah dia mencari kambing hitam. Namun, itu analisisnya jika, setelah 30 pertandingan, saya tetap bertanggung jawab bahkan meski saya cuma memimpin tiga di antaranya," urainya.
"Dia meyakini bahwa sayalah yang harus disalahkan. Tapi, saya tak tahu apakah dia bilang begitu karena itu sesuai dengan argumennya," kata eks pelatih Genoa ini.
"Moratti tak punya kesabaran. Saya akan memberinya angka satu dari 10 dalam aspek itu," tegasnya.
Sejak memecat Gasperini pada September tahun lalu, Inter telah mendudukkan dua figur lain di kursi pelatih. Mereka sempat mempekerjakan Claudio Ranieri sebelum memecatnya pada bulan lalu dan menggantinya dengan Andrea Stramaccioni.